
Rosan Roeslani: Danantara Akan Kelola GBK dan Aset Lainnya di Kemensetneg
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) kini resmi mengelola kawasan Gelora Bung Karno (GBK), bersama dengan sejumlah aset lainnya yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).
Menurutnya, total nilai aset GBK diperkirakan mencapai sekitar US$ 25 miliar atau sekitar Rp 420 triliun pada 8 tahun lalu.
"(Nantinya), seluruh aset yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) akan dikelola oleh Danantara," kata Rosan
?Selain GBK, Rosan juga menyatakan bahwa beberapa aset lain yang berada di bawah Kemensetneg juga akan dipindahkan ke pengelolaan Danantara.
Nantinya, semua pengelolaan tersebut akan dilakukan dengan perencanaan yang matang untuk memastikan optimalisasi nilai aset dan memberikan kontribusi produktif terhadap perekonomian negara.
"Sesuai dengan parameter atau kriteria benchmarking dengan yang lainnya, seluruh aset yang tadinya berada di Setneg akan berada di bawah Danantara," ujar Rosan.
Selain itu, ia menuturkan jika saat ini Danantara telah mencakup pengelolaan 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang tidak hanya mencakup perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga anak, cucu, dan cicit BUMN.
"Jadi, itu ada anak, cucu, cicit, di bawahnya cicit lagi. Kalau ditotal, ada 844 perusahaan," jelas Rosan.
Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam kategori BUMN ini termasuk juga yang berbentuk perusahaan umum (perum), seperti Perum Bulog, Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dan Perum Jasa Tirta.
"Kami sedang merancang perencanaan matang agar seluruh aset ini benar-benar menjadi kekuatan ekonomi bangsa," tambah Rosan.
Rosan mengungkapkan bahwa sejak 21 Maret 2025, 844 BUMN tersebut telah resmi masuk ke dalam pengelolaan Danantara, dan perusahaan tersebut telah melalui proses konsolidasi secara bertahap.
"Kami sudah lakukan konsolidasi, terutama terhadap perusahaan-perusahaan besar yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian," jelasnya.
Dengan pengelolaan yang terencana dan strategis, Danantara diharapkan dapat menjadi kekuatan penting dalam mendorong ekonomi Indonesia ke depan, dengan memaksimalkan potensi dari berbagai aset dan BUMN yang dikelola.
Baca Juga: Prabowo Usai Town Hall Danantara: Saya Banyak Tegur Direksi-direksi Itu!
Editor: Redaktur TVRINews
