Penulis: Krisafika Taraisya Subagio

---

TVRINews, Jakarta

Harga sejumlah bahan pangan strategis di Indonesia masih mengalami dinamika sepanjang sepekan terakhir. Data Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional per Minggu, 15 Juni 2025, menunjukkan tren penurunan pada beberapa komoditas seperti cabai dan ayam. Namun di sisi lain, beras dan minyak goreng curah tetap berada di atas harga acuan pemerintah.

Harga cabai merah keriting secara nasional tercatat turun ke Rp45.622 per kilogram, atau lebih rendah 17,05 persen dibandingkan Harga Acuan Penjualan (HAP) tertinggi sebesar Rp55.000 per kilogram. Penurunan serupa juga terjadi pada cabai rawit merah yang dijual di kisaran Rp52.258 per kilogram, atau 8,32 persen lebih murah dari HAP maksimal sebesar Rp57.000.

Penurunan juga terlihat pada komoditas protein hewani. Harga daging ayam ras turun ke angka Rp35.096 per kilogram, atau 12,26 persen di bawah HAP yang ditetapkan sebesar Rp40.000. Telur ayam ras pun mengalami koreksi harga, dengan rata-rata nasional sebesar Rp29.229 per kilogram, sedikit lebih rendah dari HAP Rp30.000.

Baca Juga: Harga Emas Naik Terus, Antam Tembus Rp2 Juta per Gram

Namun di tengah kabar baik itu, sejumlah kebutuhan pokok lainnya justru masih memberatkan konsumen. Beras, sebagai bahan pangan utama, masih bertahan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Beras premium dijual rata-rata Rp15.706 per kilogram, naik 5,41 persen dari HET sebesar Rp14.900. 

Sementara beras medium dipasarkan di angka Rp13.951 per kilogram, atau 11,61 persen di atas HET Rp12.500. Bahkan beras SPHP yang disubsidi pemerintah juga tercatat sedikit di atas HET, yaitu Rp12.580 per kilogram.

Minyak goreng curah juga belum menunjukkan penurunan. Rata-rata nasional mencapai Rp17.662 per liter, lebih tinggi 12,5 persen dibandingkan HET Minyakita sebesar Rp15.700 per liter. Begitu pula dengan harga gula konsumsi yang mencapai Rp18.469 per kilogram, atau naik 5,54 persen dari HAP sebesar Rp17.500.

---

Editor: Redaktur TVRINews