
Menkeu Sri Mulyani (Foto: Dok. Kemenkeu)
Penulis: Intan Kw
TVRINews, Jakarta
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap sektor keuangan termasuk pasar modal, dimana memperkuat tata kelola dan peningkatan kepercayaan publik menjadi salah satu fokus tujuan undang-undang ini.
“Karena kita sudah semakin menyadari bahwa investor apalagi generasi muda mereka akan sangat sangat termotivasi. Mereka juga memiliki keinginan tahu yang tinggi dan semangat untuk berinvestasi, namun mereka juga perlu untuk dijaga kepercayaan dengan kredibilitas peraturan dan tata kelola kita,” kata Sri Mulyani dalam rilisnya yang dikutip TVRINews.com, Sabtu (31/12/2022).
Oleh karena itu Sri Mulyani berharap di tahun mendatang UU P2SK juga akan dapat semakin memperkuat pasar modal Indonesia.
“Saya berharap untuk tahun 2023 kita akan bersama-sama mensosialisasikan UU P2SK ini sehingga makin dipahami oleh seluruh masyarakat dan juga pelaku pasar di dalam rangka untuk memperkuat dan membangun sektor keuangan yang makin tangguh, makin resilien, makin bisa dipercaya dan menjadi tempat masyarakat Indonesia dan bahkan dunia untuk berinvestasi di Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengapresiasi seluruh pelaku di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah dapat melewati tahun 2022 yang penuh tantangan dengan sangat baik. Ia mengatakan akan terus mendorong agar jumlah perusahaan yang tercatat di BEI bisa mencapai 1.000 emiten.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut akan terus berupaya untuk menjaga momentum pemulihan dengan sangat kuat dan tetap tangguh, bahkan menjaga optimisme pertumbuhan yang lebih baik dan lebih kuat di tahun mendatang.
Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa surat berharga negara yang diterbitkan pemerintah tahun ini menunjukan kinerja yang cukup positif serta adanya peningkatan jumlah investor dari sukuk tabungan.
“Jumlah investor mencapai 35000. Ini menggambarkan bahwa di dalam komunitas Indonesia memang banyak potensi dari investor ritel yang perlu untuk kita gerak bersama. Inilah generasi muda yang nanti akan menjadi pelaku bursa, baik di bursa saham, bursa surat berharga negara Indonesia, maupun surat berharga lainnya,” tuturnya.
Editor: Redaktur TVRINews
