
Ilustrasi Mal (Foto: Kantor Berita ANTARA)
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Pengusaha pusat perbelanjaan atau mal mencatat penurunan transaksi hingga 50 persen akibat sepinya pengunjung sejak Jumat, 29 Agustus 2025, usai terjadinya aksi massa.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengatakan dalam kondisi normal, rata-rata transaksi di 100 mal di Jakarta mencapai Rp500 miliar per hari. Namun, sejak akhir pekan lalu, nilainya merosot tajam.
“Penurunan transaksi sekitar 50 persen per hari sejak Jumat lalu karena sepi pengunjung,” ujar Alphonzus saat ditemui wartawan, Senin, 1 September 2025.
Ia menambahkan, hampir semua kategori gerai terdampak penurunan tersebut, kecuali toko yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari.
“Penurunan transaksi itu hampir semua kategori terdampak kecuali kebutuhan pokok sehari-hari,” jelasnya.
Meski begitu, Alphonzus menegaskan mal tetap beroperasi normal dengan prioritas menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Baca juga: Menbud Minta Koleksi Museum Bagawanta Bhari yang Dijarah Segera Dikembalikan
Editor: Redaksi TVRINews