
Kurs Rupiah Tergelincir 50 Poin dipicu Sentimen Risk Off di Pasar (Foto: Ilustrasi/istock)
Penulis: Intan Kw
TVRINews, Jakarta
Nilai tukar (kurs) Rupiah Selasa pagi tergelincir 50 poin atau 0,33 persen ke posisi Rp15.345 per Dollar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.295 per Dollar AS.
Tergelincirnya kurs Rupiah dipicu oleh sentimen risk off di pasar yang menunjukkan investor menghindari atau melepas asset dan mata uang berisiko, sehingga Rupiah akan dilepas investor.
“Sentimen di pasar juga cenderung risk off, dengan investor wait and see menjelang testimoni dua hari Ketua The Fed Powell di depan dewan,” kata analis DCFX Futures Lukman Leong seperti yang dikutip dari Kantor Berita ANTARA, Selasa, 7 Maret 2023.
Lebih lanjut, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada dua pertemuan terakhirnya. Tetapi, data ekonomi yang tangguh sepanjang Februari memicu kekhawatiran bank sentral akan kembali menaikkan suku bunga besar-besaran.
Kenaikan suku bunga AS di masa depan juga kemungkinan akan bergantung pada apa yang diungkapkan oleh laporan penggajian Februari pada Jumat, 10 Maret 2023 yang diikuti oleh laporan inflasi Februari yang akan dirilis minggu depan.
Selain itu, Lukman mengatakan potensi pelemahan Rupiah terhadap Dollar AS juga dipengaruhi oleh imbal hasil obligasi AS yang meningkat. Imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun berada di 4,895 persen, sedangkan tenor 10 tahun berada di 3,968 persen.
Lukman memproyeksikan Rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp15.250 per Dollar AS sampai dengan Rp15.350 per Dollar AS.
Editor: Redaktur TVRINews
