
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia (TVRINews/HO-Kementerian ESDM)
Penulis: Lina Sim
TVRINews, Jakarta
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi negosiasi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto atas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memangkas tarif Indonesia dari 32% menjadi 19%. Menurutnya, hasil tersebut tak lain berkat negosiasi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Yang pertama mengapresiasi negosiasi yang dilakukan oleh Bapak Presiden Prabowo yang langsung berkomunikasi dengan Presiden AS Trump dan ini merupakan sebuah kemampuan negosiasi di atas rata-rata yang dimiliki oleh Bapak Presiden Prabowo," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Bahlil mengatakan, kesepakatan tersebut mencakup adanya pembelian energi dari AS sebesar US$ 10 hingga US$ 15 miliar atau Rp 244 triliun (kurs Rp 16.271/US$). Belanja energi itu terdiri dari Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, dan minyak mentah.
Baca Juga: Bareskrim Bongkar Jaringan Judol Rp100 M Gunakan Kripto
Ia mengatakan, saat ini Kementerian ESDM tengah menyiapkan berbagai keperluan untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan tersebut, baik itu regulasi maupun hal lainnya.
"Kami dari ESDM sudah harus melakukan langkah-langkah dalam rangka menindaklanjuti, dengan khususnya Pertamina. Setelah itu baru saya akan menyampaikan laporan perkembangan terakhir," katanya.
Terkait dengan permintaan AS untuk mengakses tembaga secara penuh tanpa dikenakan tarif, Bahlil mengatakan dirinya harus berkoordinasi dahulu dengan Prabowo apakah akan mengirimkan produk berupa bahan mentah atau yang sudah diolah.
"Dalam negosiasi itu, aturan-aturan yang di dalam negeri tetap diterapkan. Jadi andaikanpun ada yang harus kita kirim tembaga, pasti saya yakinkan, tapi nanti saya akan ngecek, saya akan ngecek lagi minta arahan nanti Bapak Presiden Prabowo dan Pak Menko item-itemnya,” ujar Bahlil
Sebelumnya, Donald Trump memberikan pemangkasan tarif impor produk Indonesia masuk Amerika Serikat (AS) jadi 19% dari sebelumnya sebesar 32%. Namun, Trump meminta Pemerintah Indonesia menjalankan 4 syarat.
4 syarat tersebut adalah pertama Indonesia tidak akan mengenakan tarif apapun terhadap produk ekspor dari AS. Kedua, Indonesia akan membeli produk energi dari AS senilai US$ 15 miliar.
Ketiga, Indonesia akan membeli produk pertanian dari AS senilai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 73 triliun Keempat, Indonesia akan membeli 50 pesawat Boeing yang kebanyakan seri 777.
Editor: Redaktur TVRINews