
Danantara Indonesia dan RDIF Bentuk Platform Investasi Bilateral Senilai Rp37 Triliun
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) bersama Russian Direct Investment Fund (RDIF) resmi membentuk platform investasi bersama bertajuk Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP) dengan nilai komitmen investasi mencapai 2 miliar euro atau setara Rp37,64 triliun (dengan kurs Rp18.822 per euro).
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh CEO RDIF Kirill Dmitriev dan CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani.
Prosesi ini disaksikan langsung oleh Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam rangkaian Forum Ekonomi Internasional Saint-Petersburg, Kamis, 19 Juni 2025.
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyebut bahwa kolaborasi ini merupakan tonggak penting dalam upaya Danantara memobilisasi modal investasi asing untuk mendukung agenda pembangunan jangka panjang Indonesia.
“Melalui RIDNIP, kami ingin mengarahkan investasi ke sektor-sektor strategis demi memperkuat ketahanan ekonomi nasional, mempercepat transformasi industri, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan,”kata Rosan dalam keterangan yang dikutip, Jumat, 20 Juni 2025.
Platform RIDNIP akan memfokuskan investasinya pada perusahaan-perusahaan potensial di Indonesia dan Rusia yang bergerak di sektor strategis. Di antaranya mencakup infrastruktur, energi, industri manufaktur canggih, dan ketahanan pangan.
Platform ini juga dirancang untuk memfasilitasi transfer teknologi antarnegara, termasuk kolaborasi dalam penelitian, penerapan teknologi mutakhir, serta pengembangan industri secara bilateral.
“Kemitraan ini kami nilai sebagai fondasi dalam menciptakan nilai jangka panjang, sesuai dengan prinsip kerja sama, diversifikasi, dan pertumbuhan bersama,” tambah Rosan.
Di sisi lain, CEO RDIF Kirill Dmitriev menggarisbawahi bahwa kesepakatan ini mencerminkan kuatnya hubungan strategis antara Indonesia dan Rusia yang telah terjalin sejak lama.
“Ini bukan sekadar investasi, tetapi juga bentuk komitmen terhadap pengembangan teknologi, penguatan daya saing global, serta pertumbuhan berbasis inovasi,” tegas Dmitriev.
Menurutnya, proyek-proyek yang dijajaki melalui RIDNIP berpotensi besar untuk dikembangkan di berbagai bidang, seperti energi, infrastruktur, dan pertanian. Kerja sama ini juga dinilai mampu menciptakan efek ganda berupa pertumbuhan ekonomi dan penguatan kemandirian teknologi kedua negara.
Baca Juga: Indonesia-Rusia Sepakat Bangun Kemitraan Strategis, Teken 4 MoU Bernilai Miliaran Euro
Editor: Redaktur TVRINews