
Upaya Pemerintah Daerah Hadapi Dampak Tarif Impor Trump: Perluasan Pasar Ekspor dan Lokal
Penulis: Muchamad Ridwan
TVRINews, Yogyakarta
Menghadapi dampak buruk dari kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi untuk meminimalisir efek negatifnya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengupayakan perluasan pasar ekspor dan pasar lokal untuk produk-produk unggulan, seperti kerajinan dan furniture.
Sebagai respons terhadap kebijakan tarif impor yang dapat merugikan sektor ekspor, pemerintah daerah aktif mendampingi pelaku usaha untuk memperluas pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Baca Juga: Dinas Pertanian Kulonprogo Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Penyakit Antraks
Para pelaku usaha, terutama yang bergerak di sektor kerajinan dan furniture, diminta untuk terus kreatif dalam menghadapi kemungkinan terburuk akibat kebijakan tersebut, agar tidak menimbulkan dampak sosial psikologis, seperti berkurangnya penyerapan tenaga kerja lokal.
Di Kabupaten Sleman, tepatnya di Kapanewon Kalasan, pemerintah setempat berusaha untuk memperluas pasar ekspor dan pasar lokal.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan rutin melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha untuk memperluas jangkauan ekspor ke negara tujuan, serta berupaya meningkatkan penetrasi pasar lokal.
Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada pasar ekspor, sehingga jika terjadi hambatan atau perubahan kebijakan di luar negeri, dampaknya tidak terlalu besar terhadap pasar lokal.
“Harapan kami, pelaku usaha yang bergerak di bidang ekspor, tidak sampai terpengaruh secara langsung oleh kebijakan tersebut, sehingga tidak berdampak buruk pada psikologis sosial masyarakat. Hal ini juga sangat penting untuk meningkatkan serapan tenaga kerja lokal di wilayah Kapanewon Kalasan,” ujar Panewu Kapanewon Kalasan, Joko Susilo.
Sejauh ini, di Kapanewon Kalasan terdapat dua lokasi usaha kerajinan yang berfokus pada ekspor. Salah satunya berada di Dusun Glondong, Kalurahan Tirtomartani.
Usaha ini berhasil menyerap tenaga kerja lokal dan memproduksi berbagai kerajinan berbahan natural fiber yang diekspor ke Amerika Serikat, Eropa, dan bahkan Inggris.
Dengan upaya ini, diharapkan sektor usaha di Kapanewon Kalasan dapat tetap bertahan dan berkembang meskipun ada tekanan dari kebijakan tarif impor, serta dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Editor: Redaktur TVRINews