Penulis: Freddy Ladi
TVRINews, Sumba Barat Daya
Desa Pero, yang terletak di Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, telah menyaksikan perubahan luar biasa dalam kehidupan ekonomi warganya berkat sebuah usaha yang menakjubkan. Batu putih, yang dulunya hanya dianggap sebagai bahan bangunan biasa, telah berubah menjadi batu emas yang memberikan harapan dan kemakmuran bagi masyarakat setempat.
Batu putih yang ditemukan di daerah ini merupakan batu cadas alam yang dipotong menjadi batu persegi untuk digunakan dalam pembuatan rumah. Namun, dua tokoh inspiratif, Enos Bali Ate dan Petrus Solo, memandang batu putih ini dengan perspektif yang berbeda. Mereka melihat potensi besar yang tersembunyi di balik batu-batu tersebut dan berusaha untuk mengubahnya menjadi peluang ekonomi yang menguntungkan.
Melalui kerja keras dan inovasi, Enos Bali Ate dan Petrus Solo berhasil menciptakan proses transformasi batu putih menjadi batu emas. Mereka mengolah batu-batu tersebut dengan teknik khusus dan memperoleh hasil yang mengagumkan. Batu putih yang semula dianggap sepele dan biasa-biasa saja, kini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi objek yang diminati oleh banyak orang.
"Saya sudah mulai usaha potong batu putih ini sejak tahun 2018, sudah mulai menggunakan mesin potong, saya bersyukur sekali karena dari hasil penjualan batu putih saya bisa sekolahkan anak, bangun usaha bahkan tutup utang adat juga" Terang Enos Bali Ate kepada TVRINews saat menjumpai mereka di lokasi pemotongan batu putih.
Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan Enos Bali Ate dan Petrus Solo, tetapi juga masyarakat di sekitar Desa Pero. Dengan hasil penjualan batu emas yang mereka peroleh, mereka dapat membangun usaha yang berkelanjutan. Banyak penduduk setempat yang kini bekerja di industri pengolahan batu, sehingga meningkatkan perekonomian lokal secara signifikan.
"Saya sendiri bisa sekolahkan anak, bangun usaha juga. Pokoknya usaha ini sangat membantu kami bahkan kami tidak mampu melayani kebutuhan warga untuk pembelian batu potong" Ungkap Petrus Solo.
Keberhasilan usaha ini juga memberikan dampak positif bagi kehidupan pribadi Enos Bali Ate dan Petrus Solo. Mereka dapat menyekolahkan anak-anak mereka dengan layak, memberikan pendidikan yang lebih baik dan peluang masa depan yang lebih cerah. Selain itu, mereka juga mampu meningkatkan taraf hidup keluarga mereka secara keseluruhan.
Batu putih yang menjadi batu emas bagi warga Pero telah membawa perubahan signifikan bagi masyarakat setempat. Selain memberikan kesempatan ekonomi yang lebih baik, usaha ini juga telah menjadi inspirasi bagi warga desa lainnya untuk menemukan potensi tersembunyi dalam sumber daya alam mereka.
Editor: Redaktur TVRINews