
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (kiri). (TVRINews/Krisafika Taraisya)
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mendorong produk lokal agar lebih dominan dalam transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025.
Airlangga menyebut, tahun lalu lebih dari 30 persen transaksi Harbolnas berasal dari produk dalam negeri dengan total nilai transaksi mencapai Rp31 triliun. Tahun ini, pemerintah menargetkan transaksi meningkat menjadi Rp33–35 triliun dengan porsi produk lokal yang lebih tinggi.
"Ekosistem digital Indonesia harus kuat, mulai dari UMKM, infrastruktur, hingga konsumen yang bangga membeli produk dalam negeri. Kami dorong agar barang yang dijual di e-commerce mayoritas buatan Indonesia," kata Airlangga dalam konferensi pers acara kick-off Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin 8 September 2025.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi sektor logistik agar manfaat Harbolnas bisa dirasakan produsen dan konsumen secara menyeluruh. Strategi ini diharapkan meningkatkan awareness terhadap produk lokal sekaligus mendorong UMKM menyiapkan produk berkualitas untuk momentum belanja nasional.
Selain itu, Airlangga menyoroti kontribusi konsumsi terhadap perekonomian nasional yang mencapai 54 persen.
"Kuatnya konsumsi domestik juga menjadi salah satu pendorong Indonesia menjadi pasar digital terbesar di ASEAN hingga 2030," ucapnya.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap Harbolnas 2025 bukan hanya menjadi ajang belanja, tetapi juga momentum memperkuat industri lokal dan memperluas pasar UMKM di ranah digital.
Baca juga: DPR Usulkan Batas Kesempatan Seleksi Hakim Agung untuk Cegah Calon Titipan
Editor: Redaksi TVRINews